Pelajaran yang Bisa Diambil dari Sunat Laki-laki dan Manfaatnya

Sunat, atau sirkumsisi, adalah proses pengangkatan kulup atau kulit yang menutupi kepala penis. Selain memiliki implikasi agama, sunat juga memiliki manfaat medis yang signifikan bagi kesehatan pria. Berikut adalah beberapa pelajaran dan manfaat yang bisa diambil dari sunat laki-laki:

1. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih

Sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang dikhitan memiliki risiko infeksi saluran kemih yang lebih rendah, sekitar 88% lebih rendah dibandingkan anak laki-laki yang tidak dikhitan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Menular Seksual

Sunat juga dapat menurunkan risiko penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, HPV, sifilis, dan herpes. Pria yang tidak melakukan sunat memiliki risiko lebih tinggi mengalami PMS.

3. Mencegah Risiko Kanker Prostat

Studi menunjukkan bahwa sunat dapat mencegah risiko kanker prostat. Pria yang dikhitan pada usia 35 tahun dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 45%, dan pada bayi yang dikhitan pada usia 1 tahun, risiko kanker prostat dapat menurunkan sebesar 14%.

4. Mencegah Penyakit Balanitis

Sunat dapat mencegah penyakit balanitis, yaitu radang pada ujung kepala penis dan balanoposthitis, yang merupakan radang pada kepala penis dan kulup.

5. Mengurangi Risiko Kanker Serviks pada Pasangan

Sunat juga dapat mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan wanita. Risiko kanker serviks menurun pada wanita yang pasangannya telah menjalani prosedur sirkumsisi.

6. Membuat Kesehatan Penis Lebih Terjaga

Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, sehingga kesehatannya lebih terjamin dibandingkan dengan penis yang tidak disunat. Ini dapat mencegah peradangan dan tumbuhnya bakteri dan jamur.

Persiapan dan Perawatan Setelah Sunat

Untuk memastikan proses sunat bayi di Sunaholic berjalan dengan aman dan nyaman, beberapa persiapan yang perlu dilakukan adalah:

1. Konsultasi dengan Dokter
   • Sebelum memutuskan untuk melakukan sunat, orang tua dan bayi harus melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi bayi.
2. Metode Konsultasi
   • Konsultasi dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti online melalui WhatsApp atau aplikasi website resmi Sunaholic, atau secara langsung dengan tim Sunaholic.
3. Kondisi Fisik dan Psikologis
   • Pastikan bayi dalam kondisi fisik dan psikologis yang baik. Bayi yang sehat dan tenang akan lebih mudah menjalani proses sunat.
4. Persiapan Medis
   • Pastikan dokter yang akan melakukan sunat adalah dokter spesialis bedah yang berpengalaman. Sunat harus dilakukan sesuai dengan metode yang direkomendasikan oleh WHO untuk memastikan keamanan dan efektivitas proses.
5. Penggunaan Obat Bius
   • Dokter biasanya akan memberikan obat bius dalam dosis yang tepat untuk mengurangi rasa sakit dan membuat bayi lebih tenang selama proses sunat.
6. Perawatan Setelah Sunat
   • Setelah sunat, penting untuk menjaga kebersihan area penis bayi. Gunakan lap bersih untuk membersihkan area tersebut dan pastikan untuk mengeringkannya sampai tuntas untuk mencegah iritasi. Jika diperlukan, berikan obat pereda nyeri dan pastikan bayi menggunakan pakaian yang nyaman untuk mempercepat proses penyembuhan.