KLINIK SUNAT MODERN SOLO
========================
Bicara tentang sunat atau khitan sangat erat terkait dengan tindakan “memotong”, dimaksudkan dengan memotong yaitu kulit yang menutupi kepala zakar bagi laki-laki. Beberapa pasien yang memiliki kondisi medis tertentu tidak dapat melakukan tindakan sunat atau khitan, karena dapat berisiko terjadinya komplikasi. Beberapa kondisi medis tertentu tersebut seperti adanya hipospadia di muara uretra yang terletak tidak pada ujung penis, tetapi pada bagian ventral penis. Pasien juga tidak dapat melakukan tindakan sirkumsisi apabila memiliki kelainan pembekuan darah, sepertihemofilia dan anemia aplastik.
Sebelum teknologi medis dikenal dan berkembang seperti sekarang, praktik khitan atau sunat mungkin dilihat sebagai tindakan yang menyakitkan. Memotong kulit di ujung penis seorang anak kedengarannya memang cukup menakutkan. Tapi sekarang tidak lagi. Tehnik serta metode sunat semakin berkembang, seperti halnya sunat di Klinik Saras Colomadu Solo. Ada beberapa cara sunat modern yang bisa dipilih di Klinik Saras Colomadu Solo, antara lain :
- Dorsumsisi
Tehnik sunat dilakukan dengan menghilangkan kulit pelapis kepala atau kulup kemaluannya. Cara standarnya adalah dengan dorsumsisi, yaitu penyayatan menggunakan gunting atau pisau bedah mengarah ke kanan dari arah jarum jam 12 menuju jam 6, begitu juga untuk sisi sebelah kiri. Metode ini merupakan metode yang konvensional dikalangan medis.
- Clamp atau Klem
Dengan metode ini, dengan alat sekali pakai yang disebut “klem”. Alat ini terbuat dari plastik khusus yang bisa dipilih sesuai ukuran penis. Kelebihannya, metode ini tanpa jahitan, hanya sedikit menghasilkan perdarahan dan pasien dapat segera beraktivitas seperti biasa.
Bahkan, luka khitan tak masalah jika terkena air. Klem yang dikenakan akan dilepas setelah luka mengering dalam waktu sekitar 3-6 hari setelah khitan. Pencopotannya dilakukan oleh dokter saat kontrol. Prosedurnya juga cukup cepat, sekitar 5 menit saja.
- Couter atau Laser
Cara ini lebih dikenal dengan sebutan “sunat laser”, padahal sebenarnya tidak menggunakan laser. Couter adalah elemen logam yang dipanaskan. Alat ini baru bagus jika digunakan oleh tenaga medis yang tepat dan ahli, alat couter untuk mematikan pembuluh darah tidak terus mengalami perdarahan. Namun, apabila dipakai oleh yang kurang berpengalaman, bisa menyebabkan luka bakar. Bahkan penggunaan yang keliru sebagian besar bisa sampai memerlukan amputasi. Kekurangannya adalah masih harus dijahit, tidak boleh mandi, masih diperban dan kalau salah guna bisa luka bakar. Tetapi jika dibandingkan dengan yang konvensional, sedikit lebih cepat pengerjaannya.
Menurut para peneliti dari The American Urological Association (AUA) mengatakan, sama halnya dengan imunisasi, sunat penting dilakukan pada anak laki-laki. Ini dikarenakan ada banyak faktor risiko kesehatan yang akan menyerang anak laki-laki saat ia dewasa nanti apabila tidak disunat.
Menurut Profesor Brian Morris dari Departement of Urology University of Washington, Seattle, AS, salah satu manfaat dari sunat adalah bisa melindungi anak laki-laki dari infeksi saluran kemih atau urinary tract infections (UTI), yang nantinya bisa mengakibatkan masalah pada ginjal. Dari data yang dipublikasikan oleh Centre for Neonatal Care di Orlando, Florida, AS, sebanyak 1 dari 3 penderita UTI adalah laki-laki yang tidak disunat. Adapun pendapat yang mengatakan bahwa sunat bisa berdampak pada masalah fungsi seksual, sensitivitas, serta kesenangan saat dewasa, semua itu hanya “mitos” belaka.
Manfaat utama dari bersunat adalah membersihkan diri dari berbagai kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat pada ujung penis yang masih memiliki kulup. Saat disunat, kulup yang menutupi jalan keluar urine dibuang, sehingga penis lebih mudah dibersihkan dan kemungkinan kotoran untuk menempel atau berkumpul di ujung penis jadi lebih kecil. Selain itu, sunat juga memiliki manfaat lain, seperti:
- Mengurangi risiko tertular penyakit kelamin.
- Mengurangi risiko infeksi kandung kemih.
- Mengurangi kemungkinan terkena penyakit kanker pada penis.
Sebagian besar masyarakat Indonesia menyunatkan anak laki-lakinya ketika ia sudah agak besar, saat berumur 8-12 tahun. Hal ini baik untuk memberikan waktu kepada jaringan penis yang masih lunak agar tidak rusak ketika menyatu atau berkembang. Melakukan sunat di bawah usia itu juga diperbolehkan. Meskipun begitu, biasanya dokter jarang melakukan sunat untuk anak di bawah usia 5 tahun. Tidak ada aturan pasti kapan anak laki-laki harus sunat di Klinik Saras Colomadu Solo, karena melihat lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya.
Klinik Saras Colomadu Solo adalah Klinik Sunat Modern Solo yang memberikan layanan sunat dengan metode sunat modern di wilayah solo dan sekitarnya.
Klinik Saras Colomadu Solo dilengkapi dengan tenaga medis yang professional dan berpengalaman serta dilengkapi fasilitas yang memadai akan memberikan kenyamanan bagi Anda dan buah hati Anda.
Untuk Informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
Mulai Chat! Telepon